Di tengah tingginya upaya menembus batas hutan dengan Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) di kawasan Hutan Delleng Simpoon, Pemkab Pakpak Bharat melakukan pembenahan.
Kawasan puncak Delleng Simpoon yang menjadi salah satu tujuan wisata yang terus coba dikembangkan, pantauan andalas, Senin (16/1) terlihat kegiatan pembangunan jalan dan pembenahan lokasi legenda Eluh (air mata-red) beru Tinambunen, yang berada tepat di perbatasan Kabupaten Pakpak Bharat dengan Humbang Hasundutan.
Kala itu, sejumlah pengunjung terlihat antusias mendatangi lokasi Eluh beru Tinambunen, yang dikenal memiliki sisi mistis.
Terdapat kisah yang melegenda di kalangan masyarakat Pakpak, seputar kehidupan Beru Tinambunen dari Pakpak Suak Kelasen. Cerita ini melahirkan legenda berupa mata air yang tidak pernah kering walau musim kemarau berkepanjangan.
Diyakini mata air tersebut merupakan bekas air mata Beru Tinambunen, saat dia menangis dalam kesedihan nan mendalam.
Lokasi nan melegenda itu berada di kaki Delleng Simpon, Desa Rumerah Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu.
Sayangnya, jalan ke kawasan ini yang notabene jalan provinsi dan telah dibangun, baru bisa dilewati kendaraan roda dua atau roda empat.
Kini, berbagai upaya pembenahan terus dilakukan Pemkab Pakpak Bharat, untuk memudahkan akses ke tempat wisata berbau mistis tersebut. Dan hal ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat dan warga Humbahas. Utamanya, mereka yang bermukim di wilayah Tanoh Pakpak meliputi Kecamatan Parlilitan dan Kecamatan Tara Bintang.
Kendati kawasan ini masuk ke dalam wilayah Kabupaten Pakpak Bharat. Namun, penduduk yang berasal dari Humbahas khususnya Parlilitan dan Tara Bintang, juga memiliki rasa tanggungjawab terhadap pengembangan kawasan ini.
"Hal ini terkait dengan adanya upaya pelestarian peninggalan warisan bersejarah Eluh beru Tinambunen,”kata P Bancin, salah seorang warga yang bersama anggota keluarganya, sengaja melakukan perjalanan panjang dengan berjalan kaki dari Humbahas ke lokasi bersejarah tersebut
0 Response to "Objek Wisata Eluh Berru Tinambunen di Delleng Simpon"
Posting Komentar